91 |
DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PANGAN |
luas panen padi sawah |
jumlah luas tanaman padi hibrida dan inbrida yang diambil hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur dan hasilnya paling sedikit 11 persen dalam satuan hektar yang ditanam pada lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air. |
92 |
DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PANGAN |
Luas panen padi bukan sawah |
Luas tanaman padi hibrida dan inbrida yang diambil hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur dan hasilnya paling sedikit 11 persen dalam satuan hektar pada lahan selain sawah, seperti lahan pekarangan, ladang/huma, tegal/kebun, lahan perkebunan, kolam,tambak, danau, rawa dan lainnya yang ditanamai tanaman pangan padi dan palawija. |
93 |
SEKRETARIAT DAERAH |
Indeks yang didapatkan dari hasil survei kepuasan masyarakat |
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka |
94 |
D P M P T S P |
Indeks yang didapatkan dari hasil survei kepuasan pelanggan |
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka. Angka ditetapkan dengan skala 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) |
95 |
KECAMATAN TENGARAN |
Pelayanan |
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta sebagai upaya perbaikan peningkatan kualitas pelayanan publik. |
96 |
DINAS PEKERJAAN UMUM |
Merupakan klasifikasi kondisi jalan yang mencantumkan seberapa panjang jalan dengan kriteria tersebut |
Kondisi jalan adalah suatu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam menentukan program pemeliharaan jalan. 1. Jalan dengan kondisi baik adalah jalan dengan permukaan perkerasan yang benar-benar rata, tidak ada gelombang dan tidak ada kerusakan permukaan. 2. Jalan dengan kondisi sedang adalah jalan dengan kerataan permukaan perkerasan sedang, mulai ada gelombang tetapi tidak ada kerusakan permukaan. 3. Jalan dengan koondisi rusak ringan adalah jalan dengan permukaan perkerasan sudah mulai bergelombang, mulai ada kerusakan permukaan dan penambalan kurang dari 20 dari luas jalan yang ditinjau. 4. Jalan dengan kondisi rusak berat adalah jalan dengan permukaan perkerasan sudah banyak kerusakan seperti bergelombang, retak-retak buaya, dan terkelupas yang cukup besar 20-60 dari ruas jalan yang ditinjau disertai dengan kerusakan lapis pondasi seperti amblas, sungkur, dan sebagainya |
97 |
DINAS PEKERJAAN UMUM |
Merupakan klasifikasi jembatan menurut kondisi |
1.Jembatan baik adalah jembatan dalam keadaan baru, tanpa kerusakan 2.Jembatandengan kerusakan sedikit adalah jembatan dengan kerusakan yang dapat diperbaiki melalui pemeliharaan rutin, dan tidak berdampak pada keamanan atau fungsi jembatan 3.Jembatan yang perlu pemantauan adalah jembatan yang memerlukan pemeliharaan pada masa yang akan dating 4.Jembatan dengan kerusakan yang butuh perhatuan adalah jembatan dengan kerusakan yang menjadi serius dalam 12 bulan 5.Jembatan kondisi kritis adalah jembatan dengan kerusakan yang membutuhkan perhatian segera 6.Jembatan dengan elemen runtuh adalah jembatan yang sudah tidak dapat berfungsi lagi |
98 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
IKLH |
IKLH sebagai indikator pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia merupakan perpaduan antara konsep Indeks Kualitas Lingkungan dan konsep Environmental Performance Index (EPI). IKLH dapat digunakan untuk menilai kinerja program perbaikan kualitas lingkungan hidup. IKLH juga dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam mendukung proses pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. |
99 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
Kualitas Air |
Metode sederhana yang digunakan sebagai bagian dari survei kualitas air secara umum dengan menggunakan 10 parameter, yaitu DO, Fecal Coliform, COD, pH, BOD, NH3-N, TP, TSS, NO3-N, dan TDS dengan perhitungan berdasarkan bobot dan transformasi nilai sub-indeks parameter kualitas air yang ditetapkan dalam metode Indeks Kualitas Air modifikasi Indonesia. |
100 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
Kualitas Udara |
Ukuran yang digunakan untuk menilai pencemaran udara di suatu daerah dengan parameter perhitungan indeks kualitas udara yaitu NO2 dan So2 |