241 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
derajat yang menyatakan keasaman dan kebasaan perairan yang merupakan negatif dari logaritma konsentrasi ion hidrogen (H+). pH merupakan tolak ukur mutu air yang banyak mempengaruhi nilai pemanfaatan air (Mahida, 1984). Perairan yang mempunyai pH antara 6,5-8,5 adalah perairan yang produktif dan ideal bagi kehidupan organisme akuatik. |
derajat yang menyatakan keasaman dan kebasaan perairan yang merupakan negatif dari logaritma konsentrasi ion hidrogen (H+). pH merupakan tolak ukur mutu air yang banyak mempengaruhi nilai pemanfaatan air (Mahida, 1984). Perairan yang mempunyai pH antara 6,5-8,5 adalah perairan yang produktif dan ideal bagi kehidupan organisme akuatik. |
242 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
bahan-bahan tersuspensi (diameter > 1 μm ) yang tertahan pada saringan Millipore dengan diameter pori 0,45 μm. TSS terdiri atas lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik, yang terutama disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa ke badan air. Padatan tersuspensi dikategorikan dalam padatan sulit mengendap, sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengendapan gravitasi konvensional (Suprihatin dan Suparno 2013). |
bahan-bahan tersuspensi (diameter > 1 μm ) yang tertahan pada saringan Millipore dengan diameter pori 0,45 μm. TSS terdiri atas lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik, yang terutama disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa ke badan air. Padatan tersuspensi dikategorikan dalam padatan sulit mengendap, sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengendapan gravitasi konvensional (Suprihatin dan Suparno 2013). |
243 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
terlarutnya zat padat, baik berupa ion, berupa senyawa, koloid di dalam air. |
Residu dianggap sebagai kandungan total bahan terlarut dan tersuspensi dalam air. Selama penentuan residu ini, sebagian besar bikarbonat yang merupakan ion utama di perairan telah mengalami transformasi menjadi karbondioksida, sehingga karbondioksida dan gas-gas lain yang menghilang pada saat pemanasan tidak tercakup dalam nilai padatan total. |
244 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik. yakni untuk membantu mengurangi beban pencemaran pada perairan secara alami maupun dengan perlakuan aerobik untuk memurnikan air buangan industri dan rumah tangga. |
oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik. yakni untuk membantu mengurangi beban pencemaran pada perairan secara alami maupun dengan perlakuan aerobik untuk memurnikan air buangan industri dan rumah tangga. |
245 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
merupakan variabel yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme untuk memecah atau mengoksidasi bahan-bahan buangan di dalam air. |
(1) BOD merupakan banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan organic yang ada dalam air menjadi karbondioksida dan air. (2) BOD menunjukan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh proses respirasi microba aerob yang terdapat dalam botol BOD yang diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20°C dalam keadaan tanpa cahaya. |
246 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
merupakan variabel yang digunakan untuk mengetahui zat organik dan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi materi organik dan oksidasi secara kimia. Nilai COD dalam air limbah biasanya lebih tinggi dari nilai BOD karena lebih banyak senyawa yang dapat dioksidasi biologi. Semakin tinggi nilai COD dalam air limbah mengindikasikan bahwa derajat pencemaran pada suatu perairan semakin tinggi (Suharto, 2011) |
merupakan variabel yang digunakan untuk mengetahui zat organik dan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi materi organik dan oksidasi secara kimia. Nilai COD dalam air limbah biasanya lebih tinggi dari nilai BOD karena lebih banyak senyawa yang dapat dioksidasi biologi. Semakin tinggi nilai COD dalam air limbah mengindikasikan bahwa derajat pencemaran pada suatu perairan semakin tinggi (Suharto, 2011) |
247 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
Fosfat terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat dan fosfat-organis. am air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat dan fosfat-organis. Ortofosfat adalah senyawa monomer seperti H2PO4-HPO42-, PO43-, sedangkan polifosfat merupakan senyawa polimer seperti (PO3)63-, P2O74- fosfat organis adalah P yang terikat dengan senyawa organis sehingga tidak berada dalam larutan secara terlepas. Dalam air limbah, senyawa fosfat dapat berasal dari limbah penduduk, industri dan pertanian. Fosfat organis terdapat dalam air buangan penduduk (tinja) dan sisa makanan. |
Fosfat terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat dan fosfat-organis. am air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat dan fosfat-organis. Ortofosfat adalah senyawa monomer seperti H2PO4-HPO42-, PO43-, sedangkan polifosfat merupakan senyawa polimer seperti (PO3)63-, P2O74- fosfat organis adalah P yang terikat dengan senyawa organis sehingga tidak berada dalam larutan secara terlepas. Dalam air limbah, senyawa fosfat dapat berasal dari limbah penduduk, industri dan pertanian. Fosfat organis terdapat dalam air buangan penduduk (tinja) dan sisa makanan. |
248 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
Kadar amonia yang tinggi dapat merupakan indikasi adanya pencemaran bahan organik yang berasal dari limbah domestik, industri, dan limpasan pupuk pertanian. Kandungan amonia ada dalam jumlah yang relatif kecil jika di dalam perairan kandungan oksigen terlalu tinggi. |
Kadar amonia yang tinggi dapat merupakan indikasi adanya pencemaran bahan organik yang berasal dari limbah domestik, industri, dan limpasan pupuk pertanian. Kandungan amonia ada dalam jumlah yang relatif kecil jika di dalam perairan kandungan oksigen terlalu tinggi. |
249 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
Keberadaan E. Coli di perairan secara berlimpah menggambarkan bahwa perairan tersebut tercemar oleh kotoran manusia, yang mungkin disertai dengan cemaran bakteri patogen. Coliform fecal adalah bakteri yang berasal dari tinja manusia atau hewan berdarah panas, jenis Coliform fecal yaitu Escherichia coli. |
Keberadaan E. Coli di perairan secara berlimpah menggambarkan bahwa perairan tersebut tercemar oleh kotoran manusia, yang mungkin disertai dengan cemaran bakteri patogen. Coliform fecal adalah bakteri yang berasal dari tinja manusia atau hewan berdarah panas, jenis Coliform fecal yaitu Escherichia coli. |
250 |
DINAS LINGKUNGAN HIDUP |
kumpulan mikroorganisme relatif tidak berbahaya yang hidup dalam jumlah besar di tanah, tanaman dan di usus berdarah panas (manusia) dan hewan berdarah dingin. |
kumpulan mikroorganisme relatif tidak berbahaya yang hidup dalam jumlah besar di tanah, tanaman dan di usus berdarah panas (manusia) dan hewan berdarah dingin. |