Semakin besar angka indikator, maka semakin banyak jumlah pendapatan yang diperoleh
hasil penjumlahan dari jumlah pendapatan dari pengunjung dan jumlah pendapatan dari parkir
Jumlah
Rupiah
2-Tidak
Pencacahan Lengkap Kunjungan Daya Tarik Wisata Kabupaten Semarang
3322_234
Jumlah Pendapatan
Kabupaten
2-Tid
2
DINAS SOSIAL
Sensus pencacahan yang dilakukan oleh perangkat Desa/Kelurahan
pendataan dilakukan terhadap masyarakat dengan tingkat ekonomi 40% terendah
Detail Indikator
Jumlah Kemiskinan
Sensus pencacahan yang dilakukan oleh perangkat Desa/Kelurahan
pendataan dilakukan terhadap masyarakat dengan tingkat ekonomi 40% terendah
banyaknya orang miskin di kabupaten semarang
pendataan dan musyawarah desa / kelurahan
orang
jiwa
2-Tidak
Pendataan Kemiskinan Kabupaten Semarang
3322_1213
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
Kecamatan
1-Ya
3
DINAS KESEHATAN
Berat Badan
menggambarkan berat badan relatif dibandingkan dengan umur anak. Indeks ini digunakan untuk menilai anak dengan berat badan kurang (underweight) atau sangat kurang (severely underweight).
Detail Indikator
Indeks Berat Badan menurut Umur
Berat Badan
menggambarkan berat badan relatif dibandingkan dengan umur anak. Indeks ini digunakan untuk menilai anak dengan berat badan kurang (underweight) atau sangat kurang (severely underweight).
z-score < -3 SD : berat badan sangat kurang (severely underweight); -3 SD s.d < -2 SD : berat badan kurang (underweight); -2 SD s.d +1 SD : berat badan normal; z-score > +1 SD : resiko berat badan lebih
Menggunakan tabel standar antropometri penilaian status gizi anak umur 0-59 bulan menurut jenis kelamin.
Indeks
(tanpa satuan)
2-Tidak
Penilaian Status Gizi Balita Kabupaten Semarang
-
Umur Balita; Berat Badan
Kabupaten
1-Ya
4
DINAS KESEHATAN
Berat Badan dan Tinggi Badan
menggambarkan apakah berat badan anak sesuai terhadap pertumbuhan panjang/tinggi badannya. Indeks ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi anak gizi kurang (wasted), gizi buruk (severely wasted) serta anak yang memiliki risiko gizi lebih (possible risk of overweight).
Detail Indikator
Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan
Berat Badan dan Tinggi Badan
menggambarkan apakah berat badan anak sesuai terhadap pertumbuhan panjang/tinggi badannya. Indeks ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi anak gizi kurang (wasted), gizi buruk (severely wasted) serta anak yang memiliki risiko gizi lebih (possible risk of overweight).
Menggunakan tabel standar antropometri penilaian status gizi anak umur 0-59 bulan menurut jenis kelamin
Indeks
(tanpa satuan)
2-Tidak
Penilaian Status Gizi Balita Kabupaten Semarang
-
Berat Badan; Tinggi Badan
Kabupaten
1-Ya
5
DINAS KESEHATAN
Tinggi Badan
menggambarkan pertumbuhan panjang atau tinggi badan anak berdasarkan umurnya. Indeks ini dapat mengidentifikasi anak-anak yang pendek (stunted) atau sangat pendek (severely stunted), yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit.
Detail Indikator
Indeks Tinggi Badan menurut Umur
Tinggi Badan
menggambarkan pertumbuhan panjang atau tinggi badan anak berdasarkan umurnya. Indeks ini dapat mengidentifikasi anak-anak yang pendek (stunted) atau sangat pendek (severely stunted), yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit.
Menggunakan tabel standar antropometri penilaian status gizi anak umur 0-59 bulan menurut jenis kelamin
Indeks
(tanpa satuan)
2-Tidak
Penilaian Status Gizi Balita Kabupaten Semarang
-
Umur Balita; Tinggi Badan
Kabupaten
1-Ya
6
DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PANGAN
luas panen padi sawah
jumlah luas tanaman padi hibrida dan inbrida yang diambil hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur dan hasilnya paling sedikit 11 persen dalam satuan hektar yang ditanam pada lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air.
Detail Indikator
Jumlah luas panen padi sawah
luas panen padi sawah
jumlah luas tanaman padi hibrida dan inbrida yang diambil hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur dan hasilnya paling sedikit 11 persen dalam satuan hektar yang ditanam pada lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air.
Semakin besar nilai indikator maka semakin luas panen padi sawah.
Deskripsi
jumlah
Hektare
2-Tidak
Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Semarang
3322_1135
luas panen; padi sawah
Kecamatan, Kabupaten
1-Ya
7
DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PANGAN
Luas panen padi bukan sawah
Luas tanaman padi hibrida dan inbrida yang diambil hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur dan hasilnya paling sedikit 11 persen dalam satuan hektar pada lahan selain sawah, seperti lahan pekarangan, ladang/huma, tegal/kebun, lahan perkebunan, kolam,tambak, danau, rawa dan lainnya yang ditanamai tanaman pangan padi dan palawija.
Detail Indikator
Jumlah luas panen padi bukan sawah
Luas panen padi bukan sawah
Luas tanaman padi hibrida dan inbrida yang diambil hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur dan hasilnya paling sedikit 11 persen dalam satuan hektar pada lahan selain sawah, seperti lahan pekarangan, ladang/huma, tegal/kebun, lahan perkebunan, kolam,tambak, danau, rawa dan lainnya yang ditanamai tanaman pangan padi dan palawija.
Semakin besar nilai indikator maka semakin luas panen padi sawah.
Deskripsi
Jumlah
Hektare
2-Tidak
Pengumpulan Data Statistik Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Semarang
3322_1135
luas panen; bukan sawah
Kecamatan, Kabupaten
1-Ya
8
SEKRETARIAT DAERAH
Indeks yang didapatkan dari hasil survei kepuasan masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka
Detail Indikator
Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks yang didapatkan dari hasil survei kepuasan masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka
skala 1 (satu) sampai dengan 4 (empat). nilai indeks mendekati 4 termasuk kategori sangat baik dan nilai indeks mendekati 1 termasuk kategori tidak baik.
Responden mengisi survei lewat link yang diberikan petugas
Nilai indeks 25,00 – 64,99 : nilai mutu D kategori Tidak baik, Nilai indeks 65,00 – 76,60 : nilai mutu C kategori Kurang baik, Nilai indeks 76,61 – 88,30 : nilai mutu B kategori Baik, Nilai indeks 88,31 – 100,00 : nilai mutu A Kategori Sangat bai
Float
2-Tidak
Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang
3322_4242
-
Kabupaten
1-Ya
9
D P M P T S P
Indeks yang didapatkan dari hasil survei kepuasan pelanggan
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka. Angka ditetapkan dengan skala 1 (satu) sampai dengan 4 (empat)
Detail Indikator
Indeks Kualitas Konsumen
Indeks yang didapatkan dari hasil survei kepuasan pelanggan
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka. Angka ditetapkan dengan skala 1 (satu) sampai dengan 4 (empat)
nilai indeks mendekati 4 termasuk kategori sangat baik dan nilai indeks mendekati 1 termasuk kategori tidak baik
rata-rata tertimbang
Indeks
-
2-Tidak
Survei Kepuasan Pelanggan dan Rekap Pengaduan Pemohon
3322_1137
nilai pelayanan
dinas/instansi
1-Ya
10
KECAMATAN TENGARAN
Pelayanan
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta sebagai upaya perbaikan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Detail Indikator
Indeks Survei Kepuasan Masyarakat
Pelayanan
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta sebagai upaya perbaikan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap mutu pelayanan 88,31 – 100,00 = sangat baik (A) 76,61 – 88,30 = baik (B) 65,00 – 76,60 = kurang baik (C) 25,00 – 64,99 = tidak baik (D)
SKM = (Total Nilai Persepsi per Unsur / Total Unsur yang terisi) x (Nilai Penimbang)
Indeks
-
1-Ya
Indeks Survei Kepuasan Masyarakat menurut indikator
SKM dibangun berdasarkan indikator 1. kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanan 2. kemudahan prosedur pelayanan 3. kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan 4. kewajaran biaya / tarif dalam pelayanan 5.kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam standar pelayanan dengan hasil yang diberikan 6. kompetensi / kemampuan petugas dalam pelayanan 7. perilaku petugas dalam pelayanan terkait kesopanan dan keramahan 8. tersedianya Maklumat Pelayanan 9. penanganan pengaduan pengguna layanan