Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
Detail Variabel
Waktu penyelesaian
-
Waktu penyelesaian
Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan
6 bln
char
-
-
-
1-Ya
2
D P M P T S P
Biaya
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
Detail Variabel
Biaya
-
Biaya
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
6 bln
char
-
-
-
1-Ya
3
D P M P T S P
Penanganan Pengaduan
Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut
Detail Variabel
Penanganan Pengaduan
-
Penanganan Pengaduan
Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut
PERMENPAN NOMOR 14 TAHUN 2017
6 bln
char
-
-
-
1-Ya
4
DINAS PEKERJAAN UMUM
Panjang jalan dinyatakan dalam satuan kilometer. Dalam menghitung Panjang jalan dipakai STA (Stasioning) atau patok yang dipasang di jalan atau lokasi tertentu sebagai penomoran Panjang jalan.
Panjang jalan merupakan ukuran jauh jalan yang dilakukan dengan odometer.
Detail Variabel
Panjang jalan
-
Panjang jalan dinyatakan dalam satuan kilometer. Dalam menghitung Panjang jalan dipakai STA (Stasioning) atau patok yang dipasang di jalan atau lokasi tertentu sebagai penomoran Panjang jalan.
Panjang jalan merupakan ukuran jauh jalan yang dilakukan dengan odometer.
-
Saat Pencacahan
Float/ double
-
STA Akhir-STA Awal
Dari Km…Ke Km…
1-Ya
5
DINAS PEKERJAAN UMUM
Lebar jalan dinyatakan dalam satuan kilometer.
Lebar jalan merupakan ukuran jarak antara bahu kiri jalan ke bahu kanan jalan yang diukur menggunakan meteran.
Detail Variabel
Lebar Jalan
-
Lebar jalan dinyatakan dalam satuan kilometer.
Lebar jalan merupakan ukuran jarak antara bahu kiri jalan ke bahu kanan jalan yang diukur menggunakan meteran.
-
Saat Pencacahan
Float/ double
-
Bahu Kiri ke Bahu Kanan
Bahu Kiri ke Bahu Kanan
1-Ya
6
DINAS PEKERJAAN UMUM
Permukaan perkerasan jalan merupakan lapisan jalan yang paling atas.
Permukaan perkerasan jalan berfungsi untuk menahan beban roda, sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan dari kerusakan akibat cuaca, sebagai lapisan aus (wearing course).
Detail Variabel
Permukaan Perkerasan Jalan
-
Permukaan perkerasan jalan merupakan lapisan jalan yang paling atas.
Permukaan perkerasan jalan berfungsi untuk menahan beban roda, sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan dari kerusakan akibat cuaca, sebagai lapisan aus (wearing course).
Permukaan perkerasan (susunan, kondisi, %penurunan, %tambalan)
1-Ya
7
DINAS PEKERJAAN UMUM
Kondisi Jalan merupakan keadaan jalan yang dapat diamati dari luas retakan di jalan, lebar retakan, jumlah lubang dan rata-rata kedalaman bekas roda yang ada di jalan.
Nilai Kondisi jalan dinyatakan dengan SDI (Surface Distress Index) yang merupakan kombinasi dari penilaian terhadap Luas Retak, lebar retak, jumlah lubang, dan rata-rata kedalaman bekas roda.
Detail Variabel
Kondisi Jalan
-
Kondisi Jalan merupakan keadaan jalan yang dapat diamati dari luas retakan di jalan, lebar retakan, jumlah lubang dan rata-rata kedalaman bekas roda yang ada di jalan.
Nilai Kondisi jalan dinyatakan dengan SDI (Surface Distress Index) yang merupakan kombinasi dari penilaian terhadap Luas Retak, lebar retak, jumlah lubang, dan rata-rata kedalaman bekas roda.
-
Saat Pencacahan
Integer
Jalan: 1. Baik 2. Sedang 3. Rusak Ringan 4. Rusak Berat
1. Kondisi jalan baik adalah jalan dengan nilai SDI< 50. 2. Kondisi jalan sedang adalah jalan dengan nilai SDI antara 50-100. 3. Kondisi jalan rusak ringan adalah jalan dengan nilai SDI 100-150. 4. Kondisi jalan rusak berat adalah jalan dengan nilai SDI > 150.
Luas Retak, lebar retak, jumlah lubang, dan bekas roda
1-Ya
8
DINAS PEKERJAAN UMUM
jembatan merupakan bangunan yang menghubungkan suatu jalan yang menyilang dengan sungai/ saluran air, lembah atau dengan jalan lain. Bangunan jembatan terdiri dari bangunan atas dan bangunan bawah jembatan.
Tipe Bangunan Jembatan dibagi berdasarkan karakteristik Struktur bangunan atas dan bawah jembatan.
Detail Variabel
Tipe Bangunan Jembatan
-
jembatan merupakan bangunan yang menghubungkan suatu jalan yang menyilang dengan sungai/ saluran air, lembah atau dengan jalan lain. Bangunan jembatan terdiri dari bangunan atas dan bangunan bawah jembatan.
Tipe Bangunan Jembatan dibagi berdasarkan karakteristik Struktur bangunan atas dan bawah jembatan.
-
Saat Pencacahan
Char
Tipe Bangunan Atas: B. Gorong-gorong persegi Y. Gorong-gorong pipa A. Gorong-gorong pelengkung T. Gantung C. Sokongan G. Gelagar M. Gelagar Komposit P. Plat L. Balok Pelengkung E. Pelengkung R. Rangka S. Jbt. Sementara F. Ferry K. Lintasan kereta Api W. Lintasan Basah U. Lain-lain Tipe Pondasi: CA. Cakar ayam LS. Langsung TP. Tiang Pancang PB. Tiang Bor TU. Tiang ulir SU. Sumur LL. Lain-lain Tipe Kepala Jembatan: A.Cap B. Dinding Penuh C. Kepala Jembatan Penuh Tipe Pilar: C.Cap P.Dinding Penuh S.Satu kolom D.Dua kolom T. Tiga kolom atau lebih L. Lain-lain
-
Tipe Bangunan atas, Tipe Pondasi, Tipe Kepala Jembatan/Pilar
1-Ya
9
DINAS PEKERJAAN UMUM
Kondisi Jembatan merupakan keadaan struktur jembatan pada saat pengamatan.
Kondisi jembatan dinilai dengan indeks NK (Nilai Kondisi), dimana NK=struktur+kerusakan+perkembangan+fungsi+pengaruh
Detail Variabel
Kondisi Jembatan
-
Kondisi Jembatan merupakan keadaan struktur jembatan pada saat pengamatan.
Kondisi jembatan dinilai dengan indeks NK (Nilai Kondisi), dimana NK=struktur+kerusakan+perkembangan+fungsi+pengaruh
-
Saat Pencacahan
Integer
Jembatan: 1.Baik 2.Rusak Sedikit 3. perlu pemantauan 4.Kerusakan yang butuh perhatian 5. Kondisi Kritis 6. elemen runtuh/tidak berfungsi lagi
1.Jembatan baik adalah jembatan dengan NK=0 2.Jembatan rusak sedikit adalah jembatan dengan NK=1 3. Jembatan perlu pemantauan adalah jembatan dengan NK=2 4. Jembatan dengankerusakan yang butuh perhatian adalah jembatan dengan NK=3 5.Jembatan dengan kondisi kritis adalah jembatan dengan NK=4 6.Jembatan dengan elemen runtuh adalah jembatan dengan NK=5
Struktur, kerusakan, perkembangan, fungsi, dan pengaruh
1-Ya
10
KEMENTERIAN AGAMA
Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud, sebutan lain yang berkaitan dengan masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi bangunan menyerupai masjid yang tidak digunakan untuk salat Jumat, iktikaf, dan umumnya berukuran kecil.
banyaknya masjid di kabupaten Semarang. Pengumpulan data jumlah masjid untuk kepentingan intern dan digunakan oleh pihak lain yang berkepentingan
Detail Variabel
jumlah masjid
-
Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud, sebutan lain yang berkaitan dengan masjid di Indonesia adalah musala, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi bangunan menyerupai masjid yang tidak digunakan untuk salat Jumat, iktikaf, dan umumnya berukuran kecil.
banyaknya masjid di kabupaten Semarang. Pengumpulan data jumlah masjid untuk kepentingan intern dan digunakan oleh pihak lain yang berkepentingan